
Palembang, 4 Maret 2025
Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan Andie Dinialdie SE.MM menghadiri acara kunjungan kerja Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dalam Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam dan Penyerapan Gabah serta Sosialisasi Intruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pendayagunaan Penyuluhan Pertanian bertempat di PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang Selasa 4 Maret 2025.
Pada acara tersebut hadir Hadir pula Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono, B.ENG., M.M., M.BA., Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru dan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Dr. Idha Widi Arsanti, SP., M.P., Forkopimda Provinsi Sumsel yang berkesempatan hadir maupun mewakili. jajaran, dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutanya Menteri Pertanian menyampaikan beberapa hal yakni Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi provinsi prioritas dalam program swasembada pangan besama dengan tiga provinsi lainnya, yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Papua Selatan dan menjadi peringkat tiga besar lumbung pangan nasional, maka Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan sebanyak 1 juta hektare cetak sawah untuk lima tahun kedepan hingga 2030. target untuk Sumsel masuk sebagai tiga besar sebagai Lumbung Pangan Nasional akan berlaku hingga lima tahun ke depan dengan wilayah target cetak sawah adalah Ogan Komering Ilir (OKI) dan Musi Banyuasin (Muba)
Di Tahun 2025 target 150 ribu hektare, tapi akan ada pengembangan lagi hingga satu juta hektare. Sehingga, bisa jadi Sumsel menjadi nomor satu di Indonesia,”
pemerintah juga akan mempercepat modernisasi pertanian dengan menyalurkan alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam jumlah besar. Dengan penggunaan alsintan secara optimal, diharapkan produktivitas pertanian meningkat signifikan sehingga dapat mendukung ketersediaan beras nasional.
Amran juga menyoroti peran krusial penyuluh dalam keberhasilan program swasembada pangan. Oleh karena itu, pemerintah akan memberikan dukungan penuh kepada para penyuluh agar lebih optimal dalam mendampingi petani.
Gubernur Sumatera Selatan menyampaikan kepada Menteri Pertanian begitu perhatian kepada provinsi Sumatera Selatan, terutama diberikan program Serasi (Selamatkan Rawa, Sejahterakan Petani), sebelumnya provinsi Sumsel pada peringkat 8 produksi berasnya, dengan adanya program serasi menjadi peringkat 5, yang insya Allah akan jadi peringkat 3 minimal,” ungkapnya
Herman Deru mengakui merasakan sentuhan seluruh jajaran Kementerian Pertanian terhadap pertanian khususnya di Provinsi Sumsel. Herman Deru menyebut Provinsi Sumsel menjadi sasaran daerah lain untuk study banding mengenai Tenaga Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (PPEP).